About Me

Ingin saya mengawali perkenalan ini dengan kalimat yang kemaki berikut,

” Saya telah menemukan mesin waktu! “

Ah, jangan terburu menuduh yang bukan-bukan. Untuk apa saya membuat kabar bohong? Tentu ini sebuah kejujuran, jika kita pandang dalam perspektif tertentu.

Perspektif pertama, adalah bahwa menemukan tidak selalu berarti menciptakan. Sebagaimana Colombus disebut ‘menemukan’ benua Amerika padahal ia sama sekali tak mampu menciptakannya. ‘Menemukan’ memang sebaiknya diartikan menemukan! Dan bukan yang lain.

Perspektif kedua, adalah bahwa mesin waktu adalah sebuah alat yang mampu membawa kita berkelana ke masa depan dan masa lalu. Berkomunikasi dengan mereka yang ada pada masa itu. Dan untuk mendukung ‘kejujuran’ dalam tulisan ini, perlu saya tambahkan sedikit catatan bahwa bisa jadi mesin waktu yang disebut-sebut sejak awal tulisan ini tidak terangkai dari komponen elektronik apapun, tapi mungkin oleh sesuatu yang lebih ajaib dari itu. Bukankah Allah membawa Ashabul Kahfi ke masa depan dengan mesin waktu yang disebut “tidur”?

Perspektif ketiga, adalah bahwa perkelanaan yang dahsyat mengarungi rangkaian dan pusaran waktu itu mungkin tidak melibatkan jasad, namun yang lebih penting adalah pikiran.

Nah, jika kesemua perspektif di atas digabungkan maka barulah antum akan sedikit setuju dengan pernyataan ‘jujur’ saya di awal tulisan, he..he..he..

Karena sejatinya yang saya maksud dengan mesin waktu itu adalah buku. Atau yang lebih remeh dari itu yaitu tulisan-tulisan. Seperti apa yang saya coret-coret dalam blog pribadi saya ini.

Begitu terkesimanya saya saat menyadari bahwa dengan buku dan tulisan kita bisa berkelana mengarungi waktu, hingga tak sabar mengabarkannya pada khalayak ramai…

***

Awalnya adalah ketika beberapa hari yang lalu saya membongkar-bongkar kembali file tulisan lama yang pernah saya buat ketika masih di kampus. Saya terkejut, karena hampir-hampir saya tidak mampu mengingat bagaimana saya menghasikan tulisan itu. Seolah saya sedang membaca tulisan orang lain. Yang lebih bersemangat, lebih berilmu, lebih berisi, lebih ikhlas dari saya yang sekarang ini.

Ini memang perasaan pribadi, saya tidak membutuhkan persetujuan antum atas perasaan ini, dan memang bukan fakta dan rasio yang sedang kita bicarakan saat ini.

Maka saya seolah dibawa ke masa lalu. Berhadapan dengan diri saya yang ‘berbeda’ itu dan menerima tausiyahnya sekata demi sekata.

Seperti itulah perjalanan waktu yang saya alami.

Dengan pemaknaan yang sama, maka ‘membaca buku’ adalah perkelanaan waktu yang jauh lebih dahsyat.

Dengannya kita bisa menerima tausiyah dari Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, para sahabat, bahkan Rasulullah saw sendiri. Luar biasa ajaib memang!

Aneh kok saya baru menyadarinya sekarang.

***

Kembali ke pengalaman spiritual saya tadi,  saya jadi berandai-andai.

Jika saya bisa berkomunikasi dengan diri saya di masa lampau (meskipun tidak secara interaktif), bukan tidak mungkin pula saya mampu menyapa saya yang di masa depan.

Kuncinya adalah ‘mesin waktu’ itu. Tulisan yang akan saya berikan pada saya yang akan datang itu.

Tulisan yang saya harapkan akan mengingatkan saya apabila lalai di masa datang. Atau semoga menambah syukur apabila ternyata saya yang akan datang lebih baik darinya.

Maka tulisan-tulisan itu harus bermutu sejak sekarang, harus tercipta dari ruh yang kaya keimanan. Demikianlah saya bertekad,

Ya Allah mudahkanlah..

***

Muhammad Yudhy Herlambang lengkapnya.

Lahir 10 September 1984 di Semarang, besar di Boyolali dan sekarang terdampar dengan sadar di Bekasi demi mencari sesuap nasi.

Jelas bukan penulis, tetapi juga bukan pembaca yang baik, hanya seorang yang tengah mencari makna di tengah belantara kehidupan…

Dan Alhamdulillah telah menikahi seorang yg begitu luar biasa…

42 Comments Add your own

  • 1. mus  |  April 25, 2008 at 2:31 pm

    Mas Muhammad Salam kenal ya mas!

    Blognya bagus tuh. Lebih bagus lagi kao ikut nulis di blog SKI FT UNS. http://skiftuns.wordpress.com/ Pasti tambah seru…

    Selamat berjuang mencari sesuap nasi, padahal di rumah sepiring atau se-magic jar nasi pun tersedia. Kenapa harus ke Bekasi?

    Salam Perjoeangan,

    Reply
  • 2. erisa  |  April 26, 2008 at 10:48 pm

    Assalaamu’alaikum,
    terima kasih sudah mampir, 🙂
    Keep istiqomah!

    Reply
  • 3. rainydaystory  |  April 27, 2008 at 9:34 am

    waktu jalan2, ga engaja nemuin blog ini, truz ninggalin jejak deh disini sambil berucap salam kenal 🙂

    Reply
  • 4. Yudhy Herlambang  |  April 27, 2008 at 9:42 am

    Terimakasih untuk seluruh pengunjung belantara pencarian makna ini…

    Arigato gozaimasu…
    😀

    Reply
  • 5. ikhsan aja lah  |  April 27, 2008 at 5:52 pm

    Assalamu’alaikum…
    kalu aq bukan pas jalan2, tapi aq diundang buat nengok ini blog…hmmm sip yud, apalagi yang “bujang lapuk” nya xixixixixixixixi….
    aku ket mbiyen pengen iso nulis, tapi koq gak iso2 ya bro…

    sukses selalu buat temen2 seperjuangan yang lagi “Golek Upo” ^_^!

    Salam…

    Reply
  • 6. petualangharakah  |  April 28, 2008 at 12:47 pm

    Buat antum yang ingin wawasan tentang banyaknya harakah islam yang beraneka ragam, boleh kiranya antum buka situs ane. Sekali lagi persatuan islam akan sangat sulit sekali, karena memang fanatisme kelompok dan pemahaman sangatlah besar, oleh karena itu ane selaku petualang harakah menilai bahwa beruntunglah kalian yang telah bergabung dengan jamaah yang paling komplet…

    Reply
    • 7. Yudhy Herlambang  |  April 29, 2008 at 1:41 pm

      Silakan bagi yang berminat…

      Reply
  • 8. Vitry  |  April 28, 2008 at 7:12 pm

    Mencari makna? apakah tidak sebaiknya makna diikat mas?

    Reply
    • 9. Yudhy Herlambang  |  April 29, 2008 at 1:42 pm

      Hmm… Ide bagus tuh, mengikat makna…

      Reply
  • 10. Triasmoro_SOLO  |  May 27, 2008 at 2:12 am

    aslkm.
    pripun kabare kang mas? sekarang kerja dimana ?
    sudah menikah belum ?
    salam dari sol
    wslm.

    Reply
  • 11. agus cuprit Purwanto  |  June 4, 2008 at 6:51 am

    assalam, bro…

    Gmana kabar? segera nikahlah? ntar kan qta bisa reuni keluarga.

    Reply
  • 12. catur  |  June 6, 2008 at 3:21 am

    Pada dekade 60-an, Sayid Qutb dilepaskan dari penjara, namun belum hilang penderitaannya di penjara, ia harus kembali masuk ke penjara pada 1965 setelah mempublikasikan buku ‘Ma’alim fi at-Tariq’ (Marka Penunjuk Jalan) yang memaparkan kondisi secara nyata dakwah Islam di masa-masa ketegangan dan perselishan fisik maupun mental. Buku ini menjadi rujukan kelompok-kelompok Islam militan tanpa terkecuali. Anggota Ikhwanul Muslimin, lama dan baru, sangat memegang buku ini. Mereka menyamarkan statemen Sayid Qutb yang ia lontarkan sebelumnya dalam fase sastra dan sosialis. Buku Ma’alim fi at-Tariq dianggap sebagai ujung dari akhir dari sebuah pengalaman hidup dan perasaan usia, padahal dalam fase sosialis Qutb, buku ini merupakan buku paling jelek yang pernah ditulis oleh Qutb. Gamal Abdul Nasser membaca buku ini selama perjalanan ke Moscow dalam rangka berobat. Dengan naluri keorganisasiannya, ia memberi tahu kepada aparat keamanan akan adanya sebuah organisasi rahasia di balik buku ini demi merealisaikan misi yang diperjuangkan, yaitu membebaskan manusia lewat barisan beriman. Maka konspirasi disusun dan direkayasa untuk Qutb pada tahun 1965 dengan tuduhan klasik: membentuk organisasi rahasia untuk menggulingkan pemerintahan…. selengkapnya di http://www.catur.co.nr

    Reply
    • 13. Yudhy Herlambang  |  June 7, 2008 at 1:44 pm

      He..he.. promosi ya Akh?!

      Reply
  • 14. afran  |  June 9, 2008 at 6:34 am

    aslmkm… mas yudhi kaifa haluk??? antum dulu tak kasih undangan lho tak titipin ma doni tp kok nda dateng?? ok ditunggu udangan dari antum ya…

    Reply
  • 15. littlemujahid  |  June 14, 2008 at 10:17 am

    assalamu’alikum mas yudhi. apa kabarnya nih. dah lama gak ketemu,…malah ketemuj di blog. sukses selalu. senantiasa dalam lindungan Allah SWT.

    Reply
  • 16. Rifai saja  |  September 19, 2008 at 8:57 am

    aslkm.py bos masih “ngaji” g nih? kpn kasih undangan?

    Reply
  • 17. poernomo  |  October 22, 2008 at 10:06 am

    hahaha, antum ditanyain tuh, masih ngaji gak? kendel temen seng takon karo bos besar iki,

    salam dari serambi makkah bro ,

    Reply
  • 18. imdad  |  November 17, 2008 at 11:50 am

    asslm…
    alhamdulillah, akhirnya bisa buat blog juga. gimana neh kabare pria ganteng dari boyolali. lama gak denger kabar antumm

    imdad sudah punya blog lhoo. berkunjung dong. namanya mesamesem.blogspot

    Reply
    • 19. Yudhy Herlambang  |  November 18, 2008 at 1:53 pm

      Bi khair Akhi, jadi kangen nih sama nasehat-nasehat bermakna antum, kabari lho ya kalo udah mo deket-deket penggenapan dien.

      Reply
  • 20. mary  |  November 30, 2008 at 3:17 pm

    Assalamu’alikum warahmatuhi wabarakatuh

    Tak asing lagi
    sama ikhwan yang satu ini satu kampoeng di kampoeng kautsar, Akh Afran ( partner di DEMA UNS 2005-2006 ) alhamdulillah sdh nikah, Akh Agus P ( Agus Cuprit )- partner di partai gerbang. Pak Trias ( Kaderisasi KAMDA ), Akh Imdad ( tanggal 21 Desember ini menggenapkan diennya sama akhwat senior ana mb Desita di Kaderisasi komsat ). oya subhanallah ana membaca komentar dari senior-senior ana. Mereka juga tak asing bagi ana, ana kenal mereka tapi walallahu’alam mereka ingat ga sama ana yach?..ga penting lah…. tapi melihat mas-mas yang dulu subhanallah, ghirahnya …semangat…semoga senantiasa diberi keistiqomahan dimanapun mereka berada…mereka sudah menggoresan tinta sejarah dakwah uns. …semoga segera menemukan makna….dan menjaga makna itu….

    Reply
  • 21. etics_azzahra  |  December 13, 2008 at 11:04 am

    Sesama Solo’ers yang terdampar di Bekasi rupanya. Kaya’nya dulu pernah tahu. Good luck untuk setiap perjuangnnya …

    Reply
  • 22. tyo  |  February 21, 2009 at 8:48 pm

    bekasinya mana mas ? 🙂

    Reply
    • 23. Yudhy Herlambang  |  February 22, 2009 at 1:50 pm

      Di Jatibening Mas Pras

      Reply
  • 24. yudo13  |  February 27, 2009 at 5:19 pm

    waduuuh!
    DAH LAMA NDAK KETEMU IKHWAN SE KONYOL ANTUM LAGI NIH, SOALE cari tandingan sekaliber antum di solo rada susah – ikhwannya jadul semua.
    salam perjuangan – MERDEKA ATAU MATI !

    Reply
  • 25. bozded  |  March 1, 2009 at 7:05 pm

    assalamu’alaikum.wr.wb
    salam ukhuwah, ada tulisan partai gerbang sehingga ane masuk disini,afwan.
    Dedy FMIPA UNS’05

    Reply
  • 26. Rouf  |  April 29, 2009 at 12:57 pm

    Salam kenal

    Reply
  • 27. Umi Shandi  |  May 28, 2009 at 2:26 pm

    Assalamu’alaikum wr wb

    Salam ukhuwah. Saya salut sama Mas, masih muda (seumuran dengan adik bungsu saya) tapi sudah menghasilkan tulisan yang penuh makna dan menyejukkan jiwa —->”Pena telah terangkat dan lembaran tulisan telah kering”. Arigatou.

    Keep writing. Numpang belajar dari yang muda kan boleh toh?

    Matur nuwun.

    Wassalamu’alaikum wr wb
    Umi Shandi @ Fukuoka

    Reply
    • 28. Yudhy Herlambang  |  May 28, 2009 at 4:03 pm

      Wa’alaykumussalam wr.wb, Bu. Alhamdulillah kalau ada hikmah yang bisa diambil dari tulisan saya. Semoga Allah menetapkan hidayah dan keistiqomahan buat kita semua. Amiin…

      Reply
  • 29. danan  |  July 10, 2009 at 4:11 pm

    Assalamu Alaikum
    Wah bagus mas tulisan ne sip, kapan di kumpulkan ?

    Reply
  • 30. betty hera  |  September 4, 2009 at 3:35 pm

    salam buat my lovely sist, wahyu

    Reply
    • 31. Yudhy Herlambang  |  November 12, 2009 at 2:16 pm

      InsyaAllah sudah saya sampaikan Mbak

      Reply
  • 32. afwan  |  September 13, 2009 at 11:12 pm

    Assalamu’alaikum

    Ane bener2 tertarik melihat tulisan antum, ada yang mau ane tanyakan, tentang allah pencemburu, berikut kutipannya :

    Benar, Allah itu pencemburu, dan bukan sembarang pencemburu. Dalam sebuah riwayat dikisahkan, Rasulullah saw pernah bertanya kepada seorang sahabat, ”Apa yang akan kamu lakukan jika melihat istrimu sedang berzina dengan lelaki lain?”

    Ane pingin tau itu hadist riwayat sapa yah , bisa djelaskan perawi hadistnya..

    matur nwun

    ditunggu ya mas

    tetep istiqomah

    Reply
    • 33. Yudhy Herlambang  |  September 14, 2009 at 1:48 pm

      Wa’alaykumussalam Mas Afwan,

      Hadits yang saya maksud redaksi tepatnya adalah sebagai berikut:

      Hadis riwayat Mughirah bin Syu’bah رضي الله عنه, ia berkata:Sa’ad bin Ubadah berkata: Seandainya aku mendapati seorang lelaki bersama istriku, maka aku akan menikam orang itu dengan pedang tanpa ampun. Sampailah ucapan Sa’ad tersebut ke telinga Rasulullah صلی الله عليه وسلم, lalu beliau bersabda: Apakah kalian kagum dengan kecemburuan Sa’ad? Demi Allah, aku lebih cemburu daripadanya dan Allah lebih cemburu lagi daripadaku. Demi kecemburuan itulah, maka Allah mengharamkan segala kejahatan baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Tidak ada yang lebih cemburu daripada Allah, dan tidak ada seorang pun yang lebih menyukai pengampunan daripada Allah. Demi itulah Allah mengutus para rasul sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan. Dan tidak ada seorang pun yang lebih menyenangi pujian daripada Allah, dan demi itulah Allah menjanjikan surga.

      Hadits di atas tercantum dalam Kitab Sahih Muslim.

      Jazakallah…

      Reply
  • 34. azis  |  May 23, 2010 at 11:40 am

    assalamualaikum

    mas, salam kenal.
    saya mengetahui profl mas setelah saya mendapatkan file mas dari situs 4 shared tentang undangan pernikahan
    isinya bagus mas,

    untuk itu saya mohon izin untuk menggunakan sebagian sequen dan alur cerita serta format untuk undangan pernikahan saya. sehingga bentuk model undangan saya telah diedit lebih lanjut dan tidak menyerupai persis dengan templatenya.

    saya mengucapkan banyak terimakasih atas izin yang diberikan

    wassalamualaikum

    Azis

    Reply
    • 35. Yudhy Herlambang  |  May 25, 2010 at 8:25 pm

      Wa’alaykumussalam…

      Silakan Mas Azis, alhamdulillah file itu membawa manfaat yang tidak saya duga.
      Moga berkah pernikahnnya….

      Reply
  • 36. tata  |  November 13, 2010 at 5:55 am

    `saya telah menikahi seseorang yang luar biasa`

    fyuh~
    kapan bisa dibilang gitu ya?
    *lho malah curcol?

    salam kenal ^_^

    kemarin tulisan mas dishare oleh salah seorang teman..
    semoga bisa menjadi pembelajaran buat semua ya ^_^
    terimakasih

    Reply
    • 37. Wahyu Sabekti  |  November 13, 2010 at 5:02 pm

      he3x…jangan iri ya mbak ya. Slm kenal juga mbak saya istri mas yudhy

      Reply
  • 38. idasaa  |  July 5, 2011 at 10:27 am

    hehe.. gambarnya belantaran hutan UNS ya bro…
    gimana kabar??
    dah nikah kok ga kabar-kabar..
    masih inget ane??
    barokalloh ya bro.. moga bahagia fiddunya wal akhirah..
    oh iya.. kemaren-kemaren q sering lewat depan rumah mu lho..

    Reply
    • 39. Yudhy Herlambang  |  July 6, 2011 at 9:02 am

      Amiin atas doanya. Tapi sik-sik, ini siapa ya? Nek alamat email thok aku yo belum inget…

      Reply
  • 40. Urupa Chan  |  June 13, 2012 at 12:53 pm

    BlogWalking..
    akhirnya menemukan pak blognya pak yudhi, salam kenal pak, dari penghuni aisy solo. cucunya mba watik 😀

    Reply
    • 41. Yudhy Herlambang  |  June 14, 2012 at 8:39 am

      Wa’alaykumussalam Mbak Urupa, waduh2x baru tahu saya kalo Watik dah jadi Mbah2x dan cucunya sudah segede ini…. 😀

      Reply
      • 42. Urupa Chan  |  June 14, 2012 at 12:24 pm

        Heheeee, karena yangti memang sudah sepuh.. heheee
        😀
        ditunggu tulisan2nya lagi pak, salam buat mb wahyu dari ulfah..

Leave a reply to afwan Cancel reply

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed