Selamat Hari Lahir Sayangku
Saya akan selalu mensyukuri tanggal ini. 20 Januari. Bukan untuk alasan yang mengada-ada. Padanya ada yg istimewa.
***
Sebenarnya ini tanggal yang biasa saja, seandainya Allah tdk mentakdirkan seseorang dilahirkan pada tanggal itu.
Seseorang yang mewakili seluruh arti dari kata ‘cinta’ dalam hidup saya. Ya, siapa lagi kalau bukan istri saya yang pencemburu itu.
Mensyukuri tanggal ini adalah perlu, sbg konsekuensi dr begitu banyak nikmat yg Allah karuniakan pada sy melalui dirinya.
Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin…
Selamat hari lahir sayangku, moga kau masih sudi bersabar di sisiku, memaklumi segala kelemahanku dan terus mencemburu.
Kado 1 Tahun Pernikahan
Ini adalah kado ulang tahun pernikahan yang saya persembahkan untuk istri saya yang pencemburu itu, silakan klik gambar di bawah ini untuk menyaksikan visualisasinya,atau cukup klik ‘more’ dan scroll ke bawah saja untuk membaca isinya. Jazakumullah kepada teman-teman yang telah turut berpartisipasi dalam penyusunan kado ini š
(NB: Sebagian ucapan teman-teman tidak saya masukkan dalam kado visual-nya dikarenakan tuntutan script ^_^ dan proses editing yang harus tuntas sebelum hari bersejarah ini : 9 Agustus. Sekali lagi Jazakumullah…)
***
Belajar Dari Dua Ibarat
Mengawali tulisan ini saya ingin mengetengahkan dua cerita yang mengandung ibarat.
Cerita pertama,
Suatu ketika ada seorang penguasa yang dinasehati dengan keras oleh salah seorang warganya. Nasehat itu demikian keras hingga bernada tidak sopan. Maka setelah puas sang warga menyampaikan nasehat yang lebih mirip makian itu, sang penguasa berkata,
” Wahai Fulan, katakanlah kepadaku kiranya siapa yang lebih soleh, engkau atau Nabi Musa?”
Warga itu menjawab, ” Tentu saja Nabi Musa, kenapa anda bertanya seperti itu?”
Sang penguasa tidak menjawab, justru bertanya sekali lagi,
” Lalu menurut pendapatmu, kiranya siapakah yang lebih dzalim, aku atau Fir’aun?”
Warga itu menjawab, ” Tentu saja Fir’aun”
Penguasa itu tersenyum lalu berkata, ” Lalu mengapa engkau menasehatiku dengan cara keras seperti itu? Sedangkan Allah swt memerintahkan Nabi Musa untuk menasehati Fir’aun dengan lemah lembut, seperti dalam Surat Thoha ayat 44: Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.”
Warga itu mendadak terdiam dan menyadari kesalahannya yang tidak memperhatikan adab dalam mengkritik/menaseha ti
Itu cerita pertama, selanjutnya yang kedua (more…)
Nasrullah: Pertolongan Allah
Ayat itu berbunyi:
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
Q.S. Al Baqarah :214
Buru-buru ingatan saya tertuju pada ayat di atas, ketika pembahasan mengenai dana kegiatan Program Penjualan 1000 Paket Beras Murah Griya Utama berlangsung hari ini.
Saat ini waktu pelaksanaan kegiatan sudah sangat dekat, tinggal 11 hari lagi. Namun perolehan dana yang ditargetkan sangat jauh dari harapan.
Sama sekali belum ada sepeserpun uang yang masuk ke kas panitia. Padahal dibutuhkan dana pinjaman sebesar 15 juta dan dana subsidi sebesar 10 juta. Total 25 juta.
11 hari lagi, namun masih nol rupiah.
Mulai muncul kegelisahan di raut wajah beberapa panitia.
Tapi begitulah, hanya sebagian saja yang gelisah. Tak yakin, dan pesimis.
Karena sebagian besar yang lain masih bisa tersenyum lebar. Optimis akan satu hal yang dijanjikan:
Nasrullah! Pertolongan Allah.
Karena yang sebagian besar itu telah cukup berpengalaman, untuk meyakini bahwa pertolongan Allah datangnya memang selalu di saat injury time.
Di saat paling kepepet, dimana ruang ikhtiar benar-benar telah tertutup rapat.
Ketika hanya tawakkal yang bisa dipersembahkan. (more…)
7 Bulan Pernikahan
Di-upload kembali dengan sedikit update untuk memperingati 7 Bulan Pernikahan kami. Klik gambar untuk menyaksikan online
***
Segala Puji bagi-Mu ya Allah yang menjadikannya separuh jiwaku
…
Hidup Ini Penuh Resiko
Kata orang, bisnis itu penuh dengan resiko.
Demikian juga keseluruhan hidup kita. Sesungguhnya ia penuh dengan resiko pula. Bukankah pada dasarnya hidup ini adalah sebuah bisnis?! Kalau antum lupa, mari kita baca keterangan dari Allah swt berikut ini untuk mengingatkan:
” Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka … “
Q.S. At Taubah: 111
Benar kan?! Hidup adalah bisnis antara kita dengan Dia, Allah swt.
Kita jual, Allah beli.
Mustahil bagi kita menipu-Nya, dan mustahil bagi-Nya menipu kita. Mustahil bagi kita menipu Allah, karena tak mungkin sanggup. Mustahil Allah menipu kita, karena Ia telah mengharamkan kedzaliman bagi diri-Nya.
Fair business!! Bisnis yang adil! Tapi bukan berarti tanpa resiko.
Resiko yang saya maksud adalah apabila kita tidak mampu memenuhi syarat-syarat jual beli itu dengan sempurna. (more…)
Digital Book “Mencari Makna”
Alhamdulillah pada hari ini rampung sudah,
Digital Book “Mencari Makna – Belum Titik”
klikĀ gambar untuk memperbesar
klikĀ gambar untuk memperbesar
Silakan bagi yang berminat mendownload, berikut link-nya:
Gratis dan bebas untuk disebarluaskan sekehendak antum, dengan syarat bukan untuk kepentingan komersial.
***
Kemunculan buku ini jauh dari tiba-tiba.
Proses penyusunannya sudah berlangsung dari bulan November 2009. Berisi kompilasi tulisan saya, baik yg telah dipublish di blog ini, maupun yang masih tersimpan dalam folder pribadi komputer kantor.
Sengaja diterbitkan hari ini, 20 Januari 2010, karena bertepatan dengan hari lahirnya seorang yang sangat istimewa, istri saya yang pencemburu itu .
Malang benar istri saya itu, di hari ulang tahunnya saja sang suami yang kurang ‘ragad’ itu tidak membelikan apapun sebagai hadiah.
Hanya buku ini yang diserahkannya,
dalam bentuk digital pula!
Ketahuan kalau terlalu hemat untuk sekedar mencetaknya dengan printer kantor (atau terlalu pelit, he..he..).
Yah, suaminya hanya berharap ia akan tersenyum seperti biasa.
Penuh maklum. Bahagia.
Nasyid buat Istri
For The Rest Of my Life by Maher Zein
I praise Allah for sending me you my love
You found your home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along
OOOOO
And there is a couple words I want to say
Chorus:
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you…loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever Iā¦I`ll be there for you
I know it deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife and my friend and my strength
And I pray we`re together in Jannah
Now I find myself so strong
Everything changed when you came along
OOOO
And theres a couple word I want to say
*Repeat Chorus
I know that deep in my heart now that you`re here
Infront of me I strongly feel love
And I have no doubt
And I`m singing loud that I`ll love you eternally
Repeat Chorus
I know that deep in my heart..
Menikmati Hidup
Hidup, sejatinya adalah seni bagaimana menikmati.
Menikmati apa?
Segala sesuatu.
Karena kebahagiaan tak boleh tertunda oleh batasan-batasan duniawi. Tak perlu terbelenggu oleh ukuran-ukuran materi, kepemilikan ataupun pencapaian.
Kalau kita telah menjadi ahli dalam seni menikmati, setiap detik dalam hidup hanya akan bernilai bahagia.
Tidak percaya?
Bolehlah kita tengok tetangga-tetangga kita yang rumputnya nampak lebih hijau itu untuk sedikit pembuktian. (more…)
Allah Tahu
Saudaraku, andai antum lupa. Saya ingin mengingatkan kita semua pada satu fakta nyata yang tak terbantahkan, bahwa Allah tahu.
Allah mengetahui segalanya.
Allah mengetahui kata hati kita. Yang kita nyatakan, maupun yang kita simpan rapat-rapat.
Allah mengetahui yang kemarin, sekarang dan akan datang.
Dan yang terpenting, Allah mengetahui tentang kita lebih dari pengetahuan kita akan diri sendiri.
Maka manakah yang akan antum pilih jika suatu saat menjadi turis.
Kata hati, perkiraan, ataukah petunjuk “tour guide” yang berpengalaman?!
Manakah yang akan antum pilih?
Petuah dukun, firasat, atauĀ analisa dokter spesialis, saat antum berobat?
Yah, antum dan saya begitu rasional terhadap pilihan-pihan seperti dalam contoh di atas. Namun kadang menjadi demikian irrasional pada pilihan-pilihan yang meyangkut nafsu. Seperti ini,
Sholat atau nonton TV?
Puasa atau jajan?
Ghadul bashar atau jelalatan?
Dakwah atau main-main?
Kalau kita kesulitan memilih, mungkin itu karena kita belum terlalu yakin. Bahwa Allah tahu apa yang lebih baik buat kita.
” … Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.Ā ”
(Q.S. Al Baqarah :216)
Ya Allah, tunjukilah kami bahwa yang benar itu benar, dan kuatkanlah kami untuk dapat melaksanakannya.
Tunjukkanlah pula kepada kami, bahwa yang buruk itu buruk. Dan hindarkanlah kami darinya.
Kami berlindung hanya pada-Mu
…
Recent Comments